Slamet Harianto, sudah sejak usia 24 tahun ia memiliki hipertensi. Tekanan darahnya mencapai lebih dari 200.
Sayangnya, karena kurang edukasi dan merasa masih muda, ia abai dengan kesehatan dan tidak mengkonsumsi obat dengan teratur. Setahun kemudian, ia didiagnosa mengalami gagal ginjal karena tensinya yang sangat tinggi. Alhasil, ia harus menjalani cuci darah secara rutin.
Ujian Slamet tidak hanya samapi disitu, setelah genap 10 tahun menjalani cuci darah, ia harus menerima dirinya menderita osteoporosis. Kini sudah puluhan tahun Slamet mengidap gagal ginjal. Menurutnya ini dikarenakan dulunya pola makannya yang sembarangan dan mengabaikan kesehatan.