Otoritas Jasa Keuangan (OJK) masih menyusun POJK penyelenggaraan bursa karbon yang ditargetkan terbit pada Juli 2023. Dalam POJK tersebut, OJK juga mendesain mekanisme perdagangan unit karbon.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal dan Efek Derivatif Inarno Djajadi mengungkap OJK masih berada pada tahap persiapan dan penyusunan POJK penyelenggaraan bursa karbon. Selain itu, OJK masih menunggu undangan dari Komisi XI DPR RI.
Hal itu dilakukan untuk melakukan konsultasi pada POJK bursa karbon yang ditargetkan terbit pada 11 Juli 2023 dan akan melakukan perdagangan dalam tiga bulan berikutnya.
Inarno belum memberikan rincian siapa yang akan menyelenggarakan bursa karbon. Namun ia menegaskan siapapun yang akan menyelenggarakan bursa karbon harus mengikuti ketentua POJK yang akan dirilis.
Selain itu, OJK juga sedang mendesain mekanisme perdagangan dari unit bursa karbon. Rencananya perdagangan akan bersifat mandatory dan voluntary.
