Jakarta: Partai Golkar disebut menyerahkan keputusan calon presiden dan calon wakil presiden (cawapres) kepada Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Hal itu diputuskan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Golkar yang juga dihadiri pengurus DPD Partai Golkar seluruh Indonesia.
"Untuk pilpres memberikan mandat kepada ketua umum untuk menetapkan capres cawapres dan koalisi bersama Partai Golkar," kata Airlangga di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Minggu, 4 Juni 2023.
Selain itu, juga diputuskan terkait dengan sistem pemilu. Seluruh kader di daerah dan organisasi Partai Golkar meminta agar pemilu dilakukan secara proporsional terbuka.
"Karena itu, menugaskan kepada DPP untuk terus berjuang agar sistem proporsional terbuka bisa diperjuangkan," tegas Airlangga.
Airlangga juga mengungkapkan soal calon legislatif (caleg) Partai Golkar masih menggunakan alfabetis. Ia mendapat masukkan untuk caleg berbasis pada prestasi, dedikasi, loyalitas dan tidak tercela atau PDLT.
Keputusan lain yakni keterwakilan perempuan yang dimaksimalkan di berbagai elemen partai. Unsur kepemudaan juga harus dikedepankan.
"Juga tentu kita untuk caleg wanita diberikan kemudahan-kemudahan dalam kampanye nanti," jelas Airlangga.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu juga menginstruksikan seluruh kader memanaskan mesin partai. Sehingga, Golkar dapat meraih kemenangan pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
"Seluruh ketua ketua DPD juga seluruh ketua umum, ormas Hasta Karya, dan yang didirikan, mendirikan, bertanggungjawab atas pemenangan pileg, pilpres dan pilkada, baik oleh DPP, ketua ketua provinsi, ketua ketua kabupaten, kota dalam seluruh tingkatannya, seluruhnya berkewajiban untuk memenangkan Partai Golkar," ujar Airlangga.
