Jakarta: Di tengah beratnya menjalankan tugas, selalu ada rasa gembira yang dirasakan para petugas melayani jemaah Haji 2023. Seperti yang dirasakan Umi Kulsum, Petugas haji layanan bimbingan ibadah kloter 15 embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG-15).
Umi menyampaikan keinginannya ingin membantu semua jemaah lanjut usia (lansia) yang dibimbingnya bisa merasakan beribadah di Masjid Nabawi. Walau hal itu dilakukan sekali atau sebentar.
Umi sangat total membantu jemaah. Dia bahkan rela mendorong jemaah lansia satu per satu menuju rumah ibadah yang terdapat makam Nabi Muhammad SAW tersebut.
"Untuk jemaah lansia karena belum pernah ke Masjid Nabawi maka saya antar dorong ke masjid," terang Umi saat dikutip dari Media Indonesia, Kamis, 8 Juni 2023.
Namun, Umi membuat kesepakatan dengan para jemaah sebelum menuju Masjid Nabawi. Jemaah lansia yang dibantunya tersebut tidak disarankan melakukan arbain, yakni salat fardu berjamaah 40 waktu.
Hal itu disepakati. Meski hanya berada sebentar, Umi mengaku sangat merasakan kegembiraan para jemaah yang baru pertama kali berkunjung ke masjidnya Rasulullah.
"Hampir tiap hari saya antar ke masjid, meski hanya sampai ke terasnya, atau sekadar minum air zam-zam. Mereka senang banget," ungkap dia.
Bahkan, ada salah satu jemaah lansia yang menghubungi keluarganya di Tanah Air. Jemaah tersebut menyampaikan dirinya tengah berada di Masjid Nabawi.
"Ada juga jemaah perempuan yang kemarin saya antar ke Masjid Nabawi, terus minta telpon ke saudaranya. Ibu itu bilang 'hallo alhamdulilah saya sedang di Masjid Nabawi'," sambungnya, menirukan kegembiraan jemaah yang diantar itu.
Meski rela membantu jemaah mewujudkan keinginan mereka, Umi tak sembarangan memberikan pertolongan. Dia berkonsultasi terlebih dahulu dengan para ketua rombongan, Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU), dan dokter, Hal itu dilakukan untuk memastikan jemaah yang akan diaantar tidak berisiko.
Perempuan yang juga merupakan kepala sekolah di MTsN 1 Kota Serang itu terus mengedukasi jemaahnya, khususnya lansia. Jemaah diminta tidak memforsir ibadah-ibadah sunah, termasuk arbain.
"Tidak menjalankan arbain karena halangan tertentu bukan berarti tidak menghargai Nabi (Muhammad SAW) dan masjidnya," pungkas Umi.
