Amsal, salah satu pemilik toko barang antik di Jalan Surabaya, Jakarta Pusat, mengatakan dirinya mulai meneruskan bisnis toko barang antik warisan orangtuanya sejak 1985.
Meski area toko tidak seberapa, tetapi barang antik di dalamnya mencapai ribuan, kebanyakan berupa aneka produk seperti vas dan piring, yang dibandrol antara Rp250 ribu hingga jutaan rupiah.
Sekitar 70% produk keramik di sini memiliki motif bernuansa budaya Tionghoa, sisanya motif dari berbagai negara di dunia seperti Arab dan negara Eropa. Salah satu keramik paling kuno di sini adalah piring keramik peninggalan zaman VOC.
Amsal juga mengungkapkan bahwa pandemi Covid-19 mengakibatkan omzet penjualannya anjlok 99% alias nyaris tidak ada pembeli sama sekali, namun karena sudah lama berbisnis, Amsal tetap menjalankan usahanya meskipun sepi. Sejak awal 2023 omzet Amsal mulai naik, dan produk dagangannya diminati oleh warga lokal maupun turis mancanegara.
Ada berbagai macam barang antik yang dijual di kawasan Jalan Surabaya, jika beruntung, kita juga dapat menemukan barang-barang yang unik, seperti di toko barang antik milik Risman (83), di sana terdapat setrika arang kuningan kuno yang dibandrol seharga Rp250 ribu.
Toko Risman sudah buka sejak tahun 60-an, namun saat itu ia terjun di bisnis percetakan. Selain itu, di kawasan Jalan Surabaya juga ada beberapa toko yang menjual gramofon dan piringan hitam, alat musik antik, mesin ketik dll. Para pecinta barang antik mungkin bisa menemukan berbagai barang berharga di tempat ini.
(M. Khadafi)
