Fact Check: Apakah Relokasi Warga atau Depo Pertamina Jadi Solusi?
N/A • 8 March 2023 12:30
SHARE NOW
Kebakaran Depo Pertamina di Plumpang, Jakarta Utara, menelan korban jiwa lantaran wilayahnya yang berbatasan dengan permukiman warga. Pemerintah pun sepakat memilih untuk merelokasi Depo Pertamina atau warga. Namun, apakah pilihan itu menjadi solusi?
Pasalnya, jarak Depo Pertamina yang berdekatan dengan permukiman warga tidak hanya di Plumpang, tetapi juga di Semarang, Samarinda, Surabaya dan Medan. Lantas, jika harus merelokasi dua pilihan antara Depo Pertamina atau permukiman warga, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan.
Jika merelokasi Depo Pertamina, maka pembangunan membutuhkan biaya yang sangat besar hingga triliunan rupiah, membutuhkan waktu pengerjaan yang lama minimal dua tahun, dapat mengganggu distribusi, serta khawatir relokasi Depo Pertamina memicu kembali terjadinya kebakaran.
Sementara itu, relokasi permukiman warga dinilai lebih cepat, namun warga pasti tidak akan sepenuhnya sepakat untuk pindah. Pemerintah juga harus membangun permukiman baru sebagai solusi jangka panjang, misalnya rumah susun.
Pemerintah seharusnya tidak hanya berfokus pada pilihan relokasi permukiman warga maupun Depo Pertamina, tetapi juga mengutamakan keselamatan kerja dan keamanan operasional, sehingga kasus kebakaran Depo Pertamina tidak lagi terjadi.
Pasalnya, kebakaran Depo Plumpang bukanlah sejarah pertama dalam Pertamina. Sebelumnya, sudah pernah terjadi kebakaran kilang minyak di Balongan pada 29 Maret 2021, kebakaran kilang Cilacap 11 Juni dan 13 November 2021, serta kebakaran kilang minyak Balikpapan 15 Mei dan 4 Maret 2022.