Anggota DPR RI Fraksi PDIP, Masinton Pasaribu dilaporkan ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) oleh Koordinator Relawan Indonesia Bersatu (RIB) Risman Hasibuan. Laporan tersebut terkait kritik Masinton terhadap Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan hingga menyebut Luhut sebagai 'Brutus Istana'.
Masinton membenarkan alasan ia menyebut 'Brutus Istana' karena adanya isu big data yang belum terbukti dan alasan penundaan pemilu serta perpanjangan masa jabatan presiden. Kalau Presiden sudah jelas soal sikap pemilu 2024 tetapi pembantunya masih bandel, itulah yang disebut Brutus menurut Masinton.
"Itulah yang disebut Brutus, nikam Presiden namanya. Lah iya kan. Itu enggak sesuai dengan visi dan misi Presiden. Itulah yang disebut Brutus, menikam dari belakang", sebut Masinton kepada Metro TV.
