Dari sembilan fraksi di Parlemen Senayan, hanya PDI Perjuangan yang ngotot setuju dengan sistem proporsional tertutup. Padahal sistem pemilu ala orde baru itu membuat rakyat tidak tahu siapa Caleg yang akan mewakilkannya di DPR.
Alasannya, dengan sistem tersebut kader partai akan diuji dulu kompetensinya sebelum duduk di kursi dewan. Selain itu, sistem proporsional terbuka membawa dampak liberalisasi politik dan sesuai dengan amanat konstitusi.
Saat ini, mayoritas wakil di parlemen menyuarakan penolakan terhadap wacana perubahan sistem pemilu Anggota Legislatif dari proporsional terbuka menjadi tertutup. Hal ini tertuang dalam surat penyataan yang dikeluarkan oleh kedelapan fraksi pada 2 Januari 2023.