Pertemuan Menkes Dunia di Yogyakarta, RI Usulkan Arsitektur Kesehatan Global

Pandemi Covid-19 berdampak besar bagi dunia, Indonesia sebagai Presidensi G20 mengusulkan arsitektur kesehatan global untuk memperkuat sistem kesehatan dunia. Meskipun dunia telah terhantam pandemi, namun Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus menyayangkan longgarnya kewaspadaan terkait Covid-19 di sejumlah negara seiring dengan meningkatnya vaksinasi dan munculnya krisis lain di sebagian wilayah dunia.

Pertemuan pertama menteri kesehatan dunia "The First Health Ministeria Meeting" di Yogyakarta berfokus pada perlunya membangun sistem kesehatan global yang mumpuni untuk mencegah dan menangani masalah kesehatan dunia terlebih yang berpotensi menimbulkan pandemi. Sistem penguatan global bisa dilakukan melalui penggalangan sumber dana dengan pembentukan Financial Intermediary Fund (FIF). Penggalangan sumber daya dengan mekanisme yang lebih permanen serta berbagi informasi dan data melalui konsep model GISA+ untuk patogen yang berpotensi menimbulkan pandemi.

Menteri kesehatan Indonesia Budi Gunadi Sadikin menyebut hal ini akan dibahas secara berkelanjutan dalam rangkaian pertemuan G20 dan diharapkan bisa digitalisasi di bulan Oktober. Dalam pertemuan ini juga dibahas mengenai hasil pertemuan Health Working Group Pertama (HWG 1) yakni harmonisasi mekanisme verifikasi sertifikat vaksin digital Covid-19 untuk mempermudah perjalanan Internasional melalui pembuatan Federated Public Trust Directory antarnegara G20 berlandaskan mekanisme sertifikat Covid-19 yang sesuai dengan standar WHO.