24 Saksi Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Diperiksa

Tim gabungan Mabes Polri dan Polda Metro Jaya terus berupaya melakukan penyelidikan soal kasus kebakaran yang terjadi di Depo Pertamina Plumpang. Hingga kini, Jumat (10/3/2023), tercatat sebanyak 24 saksi dimintai keterangan.

Hal itu diucapkan oleh Karopenmas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan kepada awak media, Jumat (10/3/2023).

Sebelumnya, kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, mengakibatkan belasan orang meninggal dunia, dan puluhan orang terluka.

Sejumlah pihak harus mengambil hikmah dari kejadian ini agar segera dapat berbenah demi kebelangsungan hidup. Sehingga dapat kembali pulih dan aman, tidak terjadi hal serupa. 

Berdasarkan informasi yang disampaikan langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, penyebab kebakaran Depo Pertamina Plumpang berawal dari proses pengisian bahan bakar minyak berjenis Pertamax dari tangki kilang minyak balongan ke Depo Pertamina Plumpang. 

Pada pengisian bahan bakar tersebut, terjadi tekanan yang cukup tinggi yang mengakibatkan kebakaran.

Sebelumnya, Depo Pertamina Plumpang telah beroperasi sejak 1974. Berdasarkan data di situs resmi Depo Pertamina Plumpang, depo ini memiliki kapasitas tangki timbun sebanyak 292.889 kiloliter. 

TBBM Plumpang dinilai menjadi terminal terpenting di Indonesia. Depo ini menyuplai sekitar 20% kebutuhan BBM di Indonesia.