Umat Muslim di Iran dan Irak Protes Penodaan Al-Qur'an
28 January 2023 06:12
SHARE NOW
Protes terhadap penodaan Al-Qur'an yang terjadi di Swedia dan Belanda terus terjadi. Seperti di negara Iran dan Irak, protes dilakukan selama berhari-hari. Ratusan jemaah berkumpul untuk membela Al-Qur'an, serta mengutuk tindakan buruk dan irasional yang dilakukan oleh orang-orang yang menjadi musuh Islam.
Di Teheran, sejumlah jemaah membakar Bendera Swedia dan meneriakkan slogan-slogan menentang Swedia, Amerika dan Israel setelah salat Jumat. Pejabat Swedia sendiri telah menekankan bahwa kebebasan berekspresi dijamin oleh konstitusi Swedia dan memberi orang hak yang luas untuk mengekspresikan pandangan mereka di depan umum, meskipun hasutan untuk melakukan kekerasan atau ujaran kebencian tidak diperbolehkan.
Demonstran juga harus mengajukan permohonan kepada polisi untuk izin pertemuan publik. Polisi dapat menolak izin tersebut hanya atas dasar pengecualian seperti risiko terhadap keselamatan publik.
Sedangkan di Irak, ratusan jemaah di Baghdad berkumpul dan menandatangani nota kecaman terhadap penghancuran Al-Qu'ran oleh aktivis sayap kanan di negara-negara barat, Jumat (27/1/2023) waktu setempat.
Imam di Kota Baghdad, Sheikh Nassir Al Saadi mengatakan, tindakan para aktivis telah melewati batas. Tindakan itu juga membuat marah jutaan muslim di seluruh dunia dan memicu protes.