Bangkit Melawan Stigma, Yayasan Sadar Diri Berdayakan Mantan Napi

Konotasi dan stigma negatif selalu tersemat bagi para pecandu, mantan narapidana narkoba dan penderita HIV/AIDS di masyarakat. 

Namun kondisi inilah yang menginspirasi sekelompok pemuda di Kota Malang, Jawa Timur, yang membentuk sebuah wadah untuk merangkul mereka dan keluar dari keterpurukan melalui serangkaian terapi dan rehabilitasi serta membekali dengan keterampilan pertukangan.

Berangkat dari keprihatinan makin tingginya korban akibat narkoba dan penyalahgunaan obat terlarang serta kasus HIV/AIDS, dibentuklah Yayasan Sadar Hati pada 1 Februari 2002. Sejak awal berdiri setidaknya sudah 3 ribu orang bergabung dan menjalani terapi serta rehabilitasi di Yayasan Sadar Hati.

Dari jumlah tersebut 85% di antaranya lulus tahapan tersebut dan kembali ke dalam lingkungan masyarakat. September 2014 Ketua Yayasan Sadar Hati, Muhammad Theo Zainuri membentuk bengkel kerja pertukangan bernama Sahawood. 

Sahawood menerima setiap penyintas yang berminat mendapatkan wirausaha pertukangan khususnya kerajinan kacamata dan jam tangan dari kayu.