Curhat Pemain Timnas U-20: Saya Sedih, Kita Berjuang Mati-matian untuk Piala Dunia

FIFA telah memutuskan untuk membatalkan tuan rumah Indonesia dalam gelaran Piala Dunia U-20. Para punggawa Timnas U-20, mengungkapkan kekecewaannya terhadap polemik dan  pembatalan Piala Dunia U20 2023 di Indonesia. 

Salah satu pemain Timnas Indonesia U-20 Arkhan Fikri, menyatakan dirinya dan rekan-rekannya sangat sedih dan kecewa dengan dibatalkannya Piala Dunia karena ia sudah lama menanti, sudah lama berlatih keras dan TC panjang di Turki dan Korea.

"Pasti kita para pemain sangat kecewa dengan dibatalin Piala Dunia ini karena kita sudah menanti lama, sudah TC panjang di Turki dan Korea, kita sudah latihan keras untuk Piala Dunia ini. Denger kabar dibatalin pasti sangat sedih dan kecewa karena kita berjuang semati-matian itu untuk Piala Dunia" ungkap Arkhan.

Salah satu pemain Timnas Indonesia U-20 I Made Tito Wiratama juga mengungkap harapan orang tuanya dan orang tua rekan-rekannya untuk bermain di Piala Dunia U-20, pupus sudah. Karena impiannya bermain di Piala Dunia dan bisa ditonton oleh orang tuanya.

"Hal yang terbenak di kepala saya, orangtua saya karena impian main di Piala Dunia kan bisa ditonton sama orang tua saya sendiri. Yang pasti, orang tua saya sangat sedih dan kecewa dengan keputusan ini dan semoga ada jalan yang baik untuk kita ke depan" ungkap I Made Tito Wiratama.

Sebelumnya, FIFA membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 yang rencananya digelar Mei-Juni buntut penolakan kedatangan Timnas Israel sebagai kontestan Piala Dunia U-20 Indonesia oleh Gubernur Bali I Wayan Koster, diikuti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan sejumlah organisasi massa di Indonesia. Hal ini membuat FIFA harus membatalkan drawing Piala Dunia U-20 yang rencananya digelar di Denpasar, Bali, Jumat 31 Maret.
 
Sontak, pembatalan tersebut menimbulkan gejolak, termasuk kekecawaan mendalam yang dirasakan para pemain Timnas U-20.