Penulisan atau penuturan narasi-narasi para tokoh sejarah di Tanah Air masih sering dihadapkan pada masalah dan tantangan untuk bisa menghasilkan rekonstruksi sejarah yang jujur dan jernih.
Narasi sejarah peristiwa serangan umum 1 Maret 1949 misalnya, hingga kini masih kerap menjadi polemik. Narasi sejarah terhadap siapa penggagas awal serangan militer yang berpengaruh penting dalam mendukung perjuangan diplomasi, untuk meraih pengakuan kedaulatan Republik Indonesia pun masih menjadi perdebatan.