NEWSTICKER

Bappenas Bidik Ekonomi Indonesia di 2045 Tumbuh 7%

Bappenas Bidik Ekonomi Indonesia di 2045 Tumbuh 7%

Husen Miftahudin • 30 May 2023 09:50

Jakarta: Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2045 mampu mencapai rata-rata tujuh persen.

Deputi Bidang Ekonomi Bappenas Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, saat ini yang dibutuhkan Indonesia yaitu adanya transformasi ekonomi guna mendorong kembali tingkat produktivitas yang sedang melandai di tengah persaingan global yang meningkat.

"Saat ini upaya transformasi ekonomi menjadi kunci. Nah oleh sebab itu, di dalam transformasi ekonomi ini, rata-rata pertumbuhan ekonomi ke depan tidak cukup lima persen, tapi harus di antara enam sampai tujuh persen," kata Amalia, dikutip dari Medcom.id, Selasa, 30 Mei 2023.

Amalia merincikan, transformasi ekonomi 2045 untuk Produk Domestik Bruto (PDB) ditargetkan USD9,8 triliun dengan Indonesia berada di posisi lima besar dunia. Produk Nasional Indonesia (PNI) atau Gross National Income (GNI) per kapita ditargetkan USD30 ribu dengan middle income class di angka 80 persen.

Selain itu, rata-rata pertumbuhan investasi 6,8 persen. Pada industri manufaktur, Bappenas menyasar kontribusi PDB 28 persen dan kontribusi tenaga kerja sebanyak 25,2 persen.

Adapun empat tahapan dalam menuju transformasi ekonomi Indonesia 2045. Tahap pertama untuk 2025-2029, Indonesia ditargetkan telah menyempurnakan hilirisasi sumber daya alam (SDA) serta penguatan riset inovasi dan produktivitas tenaga kerja dengan kisaran pertumbuhan ekonomi 5,7 persen sampai 5,9 persen.

Untuk kontribusi sektor pertanian 11,2 persen, industri pengolahan 19,9 persen, sektor jasa 42,1 persen, serta sektor lainnya 26,8 persen. Middle Class Job diproyeksikan 38 persen populasi pada tahap pertama.

Tahap kedua untuk 2030-2034, Indonesia ditargetkan mengalami peningkatan produktivitas secara masif dengan pertumbuhan ekonomi di kisaran 6,1 persen sampai 7,0 persen. Kontribusi pada sektor pertanian 10,6 persen, industri pengolahan 23,0 persen, jasa 42,6 persen, dan sektor lainnya 23,8 persen. Middle Class Job sebesar 50 persen populasi.

Tahap ketiga 2035-2039, economic powerhouse yang terintegrasi dengan jaringan rantai global dan domestik, serta ekspor yang kokoh. Kisaran pertumbuhan ekonomi berada pada angka 7,0 hingga 8,0 persen. Kontribusi sektor pertanian ditargetkan 9,4 persen, industri pengolahan 30,0 persen, jasa 43,6 persen, dan lainnya 17,0 persen. Middle Class Job sebesar 61 persen populasi.

Kemudian pada tahap keempat 2040-2045, Indonesia ditargetkan telah menjadi negara berpendapatan tinggi dengan kisaran pertumbuhan ekonomi 5,8 persen hingga 7,1 persen.

Kontribusi pada sektor pertanian sebesar 7,8 persen, industri pengolahan 28,0 persen, sektor jasa 45,4 persen, serta sektor lainnya 18,9 persen. Middle Class Job ditargetkan mencapai 80 persen populasi pada tahapan terakhir tersebut.

Senada dengan Amalia, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) sekaligus Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa optimistis Indonesia akan terus bertumbuh seiring perjalanan dalam mencapai Indonesia Emas 2045.

"Penyusunan rencana pembangunan nasional ini, itu benar-benar bisa menjadi pedoman untuk semua stakeholder di Tanah Air, seperti para pemerintah dan juga nonpemerintah,” katanya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Metrotvnews.com

(Husen Miftahudin)