Pasangan suami istri lansia asal Kudus, Jawa Tengah, akhirnya berangkat ke Tanah Suci setelah mengumpulkan uang koin bertahun-tahun. Uang itu didapatkan dari hasil bekerja sebagai buruh tani dan berjualan kerupuk.
Wagiran (68) dan Sri Purwati (58) Warga Desa Gondangmanis, Kecamatan Bae, Kudus, berniat haji sejak 2012. Sepeda butut berkarat milik Sri menjadi saksi perjuangan berjualan kerupuk demi naik haji. Penghasilan yang didapatkan Sri jika kerupuk habis terjual hanya Rp20 ribu/hari. Ia berupaya menambah tabungan dengan berjualan lauk pauk dan jajanan pasar.
Wagiran yang mendapat upah Rp80 ribu per hari juga ikut menyisihkan tabungan. Pasutri ini konsisten menyisihkan uang koin Rp500 atau Rp1 ribu selama delapan tahun hingga 2020. Keduanya juga menyisihkan uang saku berangkat haji.
Mereka masuk dalam kloter 87 embarkasi Solo yang akan berangkat ke Jeddah pada 18 Juni 2023.
