Bermula dari hobinya mengoleksi boneka superhero (action figure), Bimantara Hadi Pratama, seorang pemuda warga Desa Bringinbendo, Sidoarjo, Jawa Timur, bisa membuat sendiri koleksi kesukaannya. Karya Bimantara tersebut ternyata banyak diminati pasar asing.
Sekilas, boneka-boneka karya Bimantara terlihat seperti buatan pabrik. Namun, siapa sangka boneka-boneka itu dibuat saat waktu senggang dan sudah dilakoni Bimantara sejak 2018. Hasil karya Bimantara yang dipasarkan lewat media sosial ternyata banyak diminati.
Pasar boneka-boneka tersebut mayoritas adalah para kolektor atau penyuka super hero. Hebatnya, pesanan terbanyak karya Bimantara justru datang dari luar negeri, yaknik Amerika, Inggris, Kanada dan Jerman.
Bimantara mematok harga Rp400 ribu hingga Rp2 juta per bonekanya. Meski relatif mahal, namun harga tersebut tidak menjadi masalah bagi para kolektor superhero.
Bimantara menjelaskan harga yang ia patok cukup tinggi, karena proses pembuatan boneka superhero relatif rumit dan membutuhkan kecermatan serta ketelatenan. Akibat digarap saat senggang, Bimantara baru bisa menyelesaikan satu boneka antara dua minggu hingga sebulan.
Boneka superhero ini berbahan dasar clay dan resin. Bimantara juga ingin membuat boneka superhero lokal seperti Pandawa Lima, Gatotkaca, Hanoman atau Gajah Mada.
(M. Khadafi)
