Osteoporosis adalah suatu kondisi dimana terjadinya penurunan kepadatan tulang sehingga tulang menjadi rapuh, sering dikenal dengan istilah “tulang keropos”. Data dari International Osteoporosis Foundation (IOF) menunujukkan bahwa 1 dari 3 wanita dan 1 dari 5 wanita mengalami dampak dari tulang keropos yaitu patah tulang. Setiap 3 detik, ada satu kasus patah tulang yang diakibatkan karena osteoporosis.
Osteoporosis memang tidak memiliki gejala yang bermakna, namun memiliki dampak yang luar biasa terhadap mobilisasi dan kesehatan. Tanda yang terjadi biasanya merupakan akibat dari patah tulang akibat osteoporosis:
1. Postur bungkuk seperti yang sering terlihat pada lansia
2. Sakit punggung dan sakit pinggang yang bersifat menetap, mengganggu, membatasi pergerakan
3. Menurunnya tinggi badan akibat patah tulang belakang yang terjadi
4. Sering mengalami retak maupun patah tulang pada berbagai area, seperti tulang paha, tulang panggul, pergelangan tangan, dan pergelangan kaki.
International Osteoporosis Foundation (IOF) juga mencatat bahwa 1 dari 5 pasien patah tulang akibat tulang keropos meninggal dalam waktu satu tahun karena hanya dapat terbaring di atas tempat tidur. Besarnya dampak yang dapat terjadi akibat tulang keropos, maka akan lebih baik dilakukan pencegahan sedini mungkin dengan cara:
- Konsumsi makanan yang tinggi atau kaya akan kalsium
Kalsium merupakan komponen yang menyusun tulang, bisa didapatkan dari susu, keju, yoghurt, brokoli, bayam, kale, edamame, makanan laut.
- Olahraga (latihan fisik) secara rutin dan teratur
Olahraga dapat membantu mempertahankan volume otot, sehingga dapat meningkatkan keseimbangan dan mengurangi risiko jatuh. Volume otot yang baik juga dapat mempertahankan integritas tulang. Lakukan olahraga cardio dengan intensitas ringan seperti jalan kaki minimal 30 menit setiap hari. latihan beban minimal 2 x per minggu, dan juga latihan fleksibilitas secara rutin pada saat bangun tidur setiap hari.
- Cukupi paparan sinar matahari
Matahari merupakan sumber vitamin D terbaik. Waktu berjemur yang baik adalah pada jam 10 hingga jam 12 siang. Sinar UVB paling tinggi didapatkan pada kurun waktu tersebut dan kebutuhan kulit untuk memproduksi vitamin D lebih cepat tercapai. Namun demikian, risiko kerusakan kulit akibat sinar UVB juga menjadi tinggi.
Cukup jemur selama 5 - 10 menit saja, 2-3 x per minggu. Selalu gunakan tabir surya sebelum berjemur, gunakan topi untuk menghindari area kepala dan mata terpapar sinar matahari secara langsung.
- Jaga postur tubuh dengan baik dalam aktivitas sehari-hari
Postur tubuh yang baik tidak hanya mendatangkan manfaat dalam kepercayaan diri Anda, namun dapat mendatangkan segudang manfaat lainnya terutama dalam kesehatan tulang. Dengan postur yang baik, distribusi beban tubuh terhadap tulang belakang menjadi lebih baik, meningkatkan kekuatan otot dan menjaga volume otot punggung dan pinggang, memperbaiki sirkulasi atau aliran darah menuju ke tulang belakang, sehingga integritas tulang dapat dipertahankan secara maksimal.
Terlebih lagi postur tubuh yang baik juga memiliki peranan penting dalam keseimbangan, dapat mengurangi risiko jatuh dan cidera, sehingga dapat menurunkan risiko patah tulang akibat keropos tulang.
Menjaga postur tubuh dengan baik bukanlah hal yang mudah, dibutuhkan konsistensi serta kedisiplinan yang kuat. Apabila Anda sulit untuk mempertahankan postur tubuh terutama saat bekerja maupun beraktivitas, Anda dapat menggunakan alat bantu fungsi gerak tambahan (orthosis) berupa medical back support. Ayo cegah tulang keropos (osteoporosis) sejak dini bersama Gogomall.
Gogomall hadir memberikan solusi untuk permasalahan tulang belakang dan pinggang Anda. Hubungi nomor call center (021) 8082 1200, WhatsApp/SMS center 0812 8686 9090.
Nantikan konten kesehatan baru lainnya yang menginspirasi Anda di program Metro TV “Go Healthy”.