Ilustrasi. Foto: Medcom.id
Jakarta: Komisi II DPR menyetujui sejumlah rancangan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU). Aturan teknis yang disetujui berjumlah tiga.
Adapun rancangan aturan teknis penyelenggaraan Pemilu 2024 yang disetujui yaitu PKPU Perlengkapan Pemungutan Suara, PKPU Kampanye dalam Penyelenggaraan Pemilihan Umum, dan PKPU Dana Kampanye Pemilihan Umum.
“Dengan catatan agar KPU RI dan Bawaslu RI memperhatikan saran dan masukan dari anggota komisi 2 DPR RI, Kementerian Dalam Negeri dan DKPP,” ungkap Wakil Ketua Komisi II DPR Yanuar Prihatin, saat rapat di kompleks Senayan, Senin, 29 Mei 2023.
Ada sejumlah masukan yang disampaikan sejumlah anggota Komisi II dalam rapat persetujuan tiga PKPU tersenut. Seperti yang disampaikan anggota Komisi II DPR RI Mardani Ali Sera.
Politikus PKS itu mengusulkan bahan kotak suara diubah. Dari berbahan kertas karton duplex menjadi bahan akrilik.
Pasalnya, KPU di dalam rapat mempelihatkan model kotak suara yang akan digunakan pada Pemilu 2024 mendatang. kotak suara tersebut dikatakan KPU berbahan karton duplex kedap air.
“Kami berpendapat adakah akrilik dimungkinkan?” ungkap Mardani.
Sementara itu, anggota DPR RI Komisi II Herman Khoeron meminta kotak suara menjadi transparan. Sehingga, kertas suara yang ada di dalam kotak bisa dipantau.
“Kotak suara yang benar-benar kelihatan dari luar itu lebih menjamin,” papar Herman.
Merespons berbagai masukan yang disampaikan, Ketua KPU Hasyim Asy’ari mengemukakan kotak suara yang berbahan duplex kedap air sudah sudah terbukti kualitasnya. Sebab, digunakan sejak Pemilu 2019 dan Pilkada 2020.
“Berdasarkan pengalaman 2019, kotak suara seperti ini relatif aman dipercaya. Berdasarkan evaluasi untuk memperkokoh kotak suara. Bagian jendela kotak itu agak diperkecil," kata Hasyim.
Hasyim juga merespons masukan yang disampaikan Herman. KPU bakal mengkaji penggunaan jendela kotak transparan untuk mengakomodasi transparansi kertas suara.
"Hanya saja untuk mengakomodir supaya transparan itu apakah tempatnya di tengah kotak, atau diturunkan sedikit nanti kita ujicoba lagi,” tutur Hasyim.
(Media Indonesia/Yakub Pryatama Wijayaatmaja)