Ilustrasi bendera Jerman. Foto: Freepik
Jakarta: Kondisi ekonomi global sedang terguncang. Performa ekonomi negara-negara kuat seperti Amerika Serikat dan Jerman tengah diuji.
Saat Amerika Serikat (AS) terlilit pembayaran utang yang sebentar lagi jatuh tempo, perekonomian Jerman malah memasuki jurang resesi.
Di kuartal pertama tahun ini, ekonomi Jerman terkontraksi 0,3 persen. Sebelumnya di akhir 2022 ekonomi negara industri itu minus 0,5 persen.
"Kenaikan harga yang tinggi terus menjadi beban ekonomi Jerman di awal tahun," kata kantor statistik Jerman, Destatis, dikutip CNN International, Selasa, 30 Mei 2023.
Konsumsi rumah tangga turun
Tercatat, pengeluaran konsumsi rumah tangga Jerman telah turun 1,2 persen pada kuartal I-2023.
Kepala Ekonom Kawasan Euro, Claus Vistesen mengatakan pengeluaran konsumsi itu terhambat karena harga energi yang tinggi.
Harga energi di Eropa telah naik ketika ada invasi Rusia ke Ukraina pada Februari tahun lalu yang membuat harga-harga melonjak ke rekor tertinggi.
Selain itu, Moskow telah menghentikan pasokan gas ke negara Eropa yang mendorong Jerman mengumumkan keadaan darurat.
Harga gas jatuh
Harga gas alam telah jatuh dan berada di level rendah pada akhir 2021. Hal itu menunjukkan berkurangnya tekanan inflasi pada konsumen.
Meski demikian, tingkat inflasi tahunan di Jerman melambat pada April 2023, namun masih tetap tinggi pada level 7,2 persen.
“Kami pikir belanja konsumen sekarang pulih karena inflasi mereda,” kata Vistesen dalam sebuah catatan.
"Kami ragu PDB akan terus turun di kuartal mendatang, tetapi kami juga tidak melihat pemulihan yang kuat," ucapnya.