DPR Sebut Rokok Elektrik Perlu Pengawasan BPOM
Fachri Audhia Hafiez • 25 May 2023 21:12
DPR menegaskan tak melarang rokok elektrik. Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR Firman Soebagyo menyebut pihaknya fokus pada pengawasan.
"Kami tidak melarang industrinya. Namun, yang kami cermati dan akan awasi, kami meminta kepada pemerintah untuk melakukan pemantauan bahan baku dasarnya melalui BPOM," kata Firman dalam dalam diskusi Koordinatoriat Wartawan Parlemen, Kamis, 25 Mei 2023.
Menurut dia, pengawasan sangat penting untuk memastikan keamanan produk. Sehingga, dapat mencegah risiko bagi pengguna rokok elektrik.
"Karena sebelumnya pernah ada fakta bahwa ternyata liquid rokok elektrik tersebut dioplos dengan narkoba dan hal tersebut merupakan suatu tindakan kejahatan," ujar dia.
Di sisi lain, Ketua Asosiasi Personal Vaporizer Indonesia (APVI), Aryo Andriyanto, meyakini rokok elektrik menjadi industri unggulan baru di Tanah Air. Apalagi, batasan-batasan penggunaan rokok elektrik di negara-negara luar mulai dicabut.
"Saat ini kita bisa lihat bahwa tidak ada satu pun negara yang melarang peredaran rokok elektrik. Bahkan, ada negara yang sebelumnya melarang, memberi batasan yang ketat, namun saat ini mereka mulai membuka diri," kata dia.
Aryo menilai saat ini perlu regulasi terkait industri rokok elektrik yang lebih rinci. Dia berharap pemerintah, termasuk DPR RI, mendengarkan aspirasi masyarakat, khususnya para pelaku industri rokok elektrik.
Dia mengingatkan usia industri rokok elektrik di Indonesia sudah sejak 10 tahun lalu. Produk ini baru jadi pusat perhatian pada 2017 dan bahkan Pemerintah telah menerbitkan cukai untuk rokok elektrik di tahun 2018.
"Dan akhirnya kita sampai sekarang terus berkembang untuk urusan regulasi dan baiknya memang saat ini kita juga patut berterima kasih kepada pemerintah dan pihak legislatif yang selalu memberi perhatian lebih kepada industri kami," kata dia.
Aryo mengamini bahwa pihaknya tidak bisa menjamin jika rokok elektrik 100 persen aman dan tak beresiko. Dirinya mengklaim riset yang di Inggris dan New Zealand menunjukkan tingkat keamanan penggunaan rokok elektrik mencapai 95 persen.
"Menurut riset yang sudah beredar dari Inggris dan New Zealand tersebut, dapat dikatakan bahwa mereka menyatakan rokok elektrik ini 95 persen lebih sehat," kata dia.
(Leah Alexis Laloan)