Menteri Koordinato Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Foto: Dokumen Kemenko Marves
Jakarta: Pemerintah berencana melakukan berbagai upaya untuk mengatasi perubahan iklim. Terlebih Indonesia telah berkomitmen untuk mencapai Net Zero Emissions (NZE) pada 2060 atau lebih awal.
Dalam rangka itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, menyampaikan dukungan pihaknya terhadap Indonesia Carbon Capture and Storage Center (ICCSC).
Pemerintah akan terus mendorong inovasi dan kerja sama dalam penerapan Carbon Capture and Storage (CCS).
ICCSC merupakan organisasi baru yang mengembangkan solusi inovatif untuk pengembangan CCS, percepatan transisi energi, dan pembangunan iklim yang optimal.
"Ini untuk mencapai tujuan besar kita menjadikan Indonesia sebagai CCS Hub di regional," jelas Menko Luhut dalam acara Grand Launching of the International and Indonesia CCS Forum 2023 and Launching of ICCS, Selasa, 30 Mei 2023.
Luhut juga menyampaikan, pemerintah akan terus mendorong inovasi, investasi, dan kerja sama dalam penerapan CCS guna meningkatkan efektivitas dan pertumbuhan CCS di Indonesia.
Pemerintah menyadari CCS akan menjadi jalan baru dalam pengembangan bisnis rendah karbon di masa depan, termasuk dalam pengembangan hidrogen, amonia biru dan hijau, serta metanol biru dan hijau.
Di samping itu, Indonesia tentu akan menghadapi berbagai tantangan dalam pengembangan dan penerapan CCS yang tepat dan berkelanjutan.
Beberapa faktor penting yang membutuhkan kolaborasi dari semua pihak termasuk pengaturan dan kebijakan, infrastruktur dan teknologi, keuangan dan pembiayaan, serta kesadaran dan dukungan masyarakat.
"Untuk itu, inisiasi dan penyelenggaraan acara International and Indonesia CCS Forum 2023 diharapkan dapat mencapai tujuan yang telah disebutkan sebelumnya sebagai tempat berkumpul dan katalisator dalam penerapan CCS. Saya berharap semua penyelenggara tetap bersemangat dan berkomitmen tinggi dalam persiapan kegiatan IICCS Forum 2023," jelasnya.
Seperti diketahui, Indonesia memiliki potensi besar dalam kapasitas penyimpanan CO2.
Berdasarkan beberapa penelitian, kapasitas yang dimiliki Indonesia bisa mencapai 400 Gt untuk penerapan teknologi CCS. Dengan demikian, terdapat potensi bisnis dan investasi yang besar bagi Indonesia, sekaligus peran CCS dalam mengurangi emisi karbon.