- UNION BERLIN PERPANJANG KONTRAK CHRISTOPHER TRIMMEL HINGGA 2024
- NAPOLI KOKOHKAN POSISI DI PUNCAK KLASEMEN SERIE A USAI KALAHKAN SAMPDORIA
- KPK PERTIMBANGKAN STATUS PENCEGAHAN UNTUK DITO MAHENDRA
- KEPOLISIAN JERMAN TANGKAP PRIA IRAN YANG DIDUGA RENCANAKAN SERANGAN BERBAHAYA
- RUSIA KLAIM BUNUH 600 TENTARA UKRAINA DALAM SERANGAN RUDAL KE SEBUAH BARAK DI KYIV
- MANCHESTER CITY SINGKIRKAN CHELSEA DARI PIALA FA
- KPK ENDUS POTENSI MARK UP DALAM PEMBIAYAAN HAJI
- JOE BIDEN KECAM PENYERBUAN MASSA BOLSONARO KE GEDUNG KONGRES BRASIL
- MIGRANT WATCH HARAPKAN PERTEMUAN JOKOWI-ANWAR IBRAHIM DAPAT MENYELESAIKAN MASALAH PUNGLI KE PMI
- PRESIDEN JOKOWI SAMBUT KUNJUNGAN PM MALAYSIA ANWAR IBRAHIM DI ISTANA BOGOR
PDIP Belum Umumkan Nama Capres, Megawati: Itu Urusan Gue
Metro Siang • 25 days ago • megawatiPernyataan Megawati soal 'capres urusan gue' pada HUT ke-50 PDIP menjadi sinyal yang makin memperkuat PDIP akan mengusung kadernya sendiri sebagai bakal calon presiden. Pernyataan itu menjadi anti-klimaks jika ditinjau dari pernyataan Sekjen PDIP Hasto sebelum puncak perayaan PDIP bahwa akan ada kejutan.
Megawati menegaskan bahwa urusan bacapres di partai sepenuhnya menjadi kewenangan dia sebagai orang nomor satu di Partai Banteng. Ini ditanggapi analis politik Indostrategic, Khoirul Umam sebagai jurus marketing saja agar publik menyoroti lagi PDIP.
"yang disampaikan oleh Sekjen PDIP Pak Hasto bahwa akan ada kejutan, ternyata itu adalah bagian event marketing strategy. Karena kejutannya sendiri adalah tidak ada kejutan itu sendiri. Dan kemudian semua orang kena prank dari Pak Hasto." ungkap Khoirul Umam.
Namun pendapat bahwa PDIP melakukan prank dengan gembar-gembor ada kejutan namun nyatanya tanpa kejutan terutama dalam hal ini dikaitkan dengan pengumuman nama capres dijawab oleh Ketua DPP PDI Perjuangan Nusyirwan Soejono sebagai hal yang biasa-biasa saja.
PDI Perjuangan tampaknya tetap menggunakan jurus lama untuk mengumumkan nama calon presiden di menit-menit akhir sebelum masa pendaftaran ke KPU. Strategi ini langkah yang biasa digunakan PDIP terutama meredam lawan politiknya yang kini terus menunggu keputusan PDIP mengumumkan siapa nama capresnya.