- TANAMAN SORGUM PROGRAM JOKOWI MULAI DIPANEN DI LOMBOK TENGAH NTB
- WAPRES PASTIKAN INDONESIA SEGERA KIRIM BANTUAN KEMANUSIAAN GEMPA TURKI
- KBRI ANKARA AKAN EVAKUASI 104 WNI TERDAMPAK GEMPA TURKI DI LIMA LOKASI
- TPNPB-OPM MENGAKU BERTANGGUNG JAWAB ATAS PEMBAKARAN PESAWAT SUSI AIR DI NDUGA
- TPNPB-OPM MENGAKU SANDERA PILOT SUSI AIR KAPTEN PHILIPS ASAL SELANDIA BARU
- KEMENDAGRI DORONG PEMKOT SORONG GENJOT REALISASI APBD SEJAK AWAL TAHUN
- POLRI: PESAWAT SUSI AIR DI NDUGA DIBAKAR KKB PIMPINAN EGIANNUS KOGOYA
- POLRI PREDIKSI BERITA HOAKS DAN POLITIK IDENTITAS MENINGKAT JELANG PEMILU 2024
- PRESIDEN YAKIN PENURUNAN INDEKS PERSEPSI KORUPSI TIDAK PENGARUHI INVESTOR
- KAPOLRI: TIM GABUNGAN TERUS MENCARI PILOT DAN PENUMPANG SUSI AIR DI NDUGA PAPUA
Kisah Buruh Tani & Penjual Kerupuk Kumpulkan Uang untuk Naik Haji
Nasional • 7 hours agoPasangan suami istri (pasutri) lansia di Kudus, Jawa Tengah, berhasil naik haji tahun ini dari hasil menyisihkan uang koin. Menariknya, pasutri ini menyisihkan uang koin selama bertahun-tahun dari hasil bekerja sebagai buruh tani dan berjualan kerupuk keliling.
Pasutri itu bernama Wagiran dan Sri Purwati, warga Desa Gondang Manis, Kecamatan Bae, Kudus, Jawa Tengah.
Pendapatan Sri dari berjualan kerupuk hanya berkisar Rp20 ribu, jika semua kerupuknya habis terjual. Untuk menambah keuntungan, Sri juga menjual lauk pauk maupun jajanan pasar saat berkeliling dari desa ke desa.
Begitupun Wagiran, sang suami yang bekerja sebagai buruh tani dengan upah Rp80 ribu per hari. Namun, penghasilan Wagiran tak menentu, bergantung dengan ada atau tidaknya seseorang yang membutuhkan tenaganya untuk mencangkul sawah.
Meski di tengah keterbatasan, tekad kuat untuk menunaikan ibadah haji membuat pasutri ini konsisten menyisihkan uang kon Rp500-Rp1 ribu dari hasil bekerja sejak 2012-2020.
Wagiran dan Sri akan berangkat haji tahun ini, keduanya masuk dalam kloter 87 dan diberangkatkan ke Tanah Suci pada 18 Juni 2023 mendatang.