Prabowo Bergerilya Cari Suara ke Tokoh Agama hingga Elite Politik

Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto belakangan semakin gencar bersafari politik dengan menemui sejumlah elite politik dan tokoh nasional. 

Hal ini dinilai sebagai langkah Prabowo untuk mencari suara dukungan dari berbagai pihak termasuk diduga untuk memantapkan rencana koalisi besar sembari mencari peluang menjaring sejumlah tokoh di luar struktur partai yang memiliki potensi diusung menjadi calon wakil presiden untuk menjadi pendamping Prabowo.

Safari politik Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto menjadi perhatian. Prabowo sibuk sowan ke beberapa tokoh dan elite politik dalam beberapa waktu belakangan.

Prabowo berkunjung ke Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, pada Minggu, 21 Mei 2023. Setelah itu, Prabowo bersama rekan koalisinya Cak Imin bertemu dengan kiai se-Jawa Timur. 

Tidak hanya menemui tokoh-tokoh agama khususnya dari NU, Prabowo juga gencar bertemu dengan sejumlah tokoh politik. Salah satunya bertemu dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono di Museum dan Galeri SBY-ANI di Pacitan pada Sabtu 20 Mei 2023. Pertemuan petinggi Partai Gerindra dan Partai Demokrat ini berlangsung secara tertutup selama kurang lebih satu jam. 

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono menilai wajar jika pertemuan Prabowo dan SBY membahas soal politik dan Pemilu 2024. Namun, AHY menegaskan komitmen Partai Demokrat tetap bersama Koalisi Perubahan untuk Persatuan dan mendukung Anies Baswedan. 

Hingga kini, Prabowo masih mencari dan menimbang siapa bacawapres yang akan dipilih untuk mendampinginnya. Prabowo belum bisa memberi kepastian meski Cak Imin optimis akan dipilih Prabowo.

Effendi Gazali: Saat Ini Muncul Persepsi Publik Gibran Jadi Bacawapres Prabowo

Pasca pemanggilan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, untuk datang ke Gedung DPP PDIP, Pakar Komunikasi Politik Effendi K Salim menyebut saat ini persepsi publik menilai ada upaya untuk menjadikan Gibran sebagai alternatif calon wakil presiden yang akan mendampingi calon presiden Prabowo Subianto dalam pemilu 2024.

Sebelumnya, Prabowo bertemu dengan Gibran dan relawan di Angkringan Omah Semar, Jumat (19/5/2023). Para relawan Gibran menyatakan bahwa mereka mendukung Prabowo sebagai capres di Pilpres 2024. 

Usai pertemuannya dengan Prabowo, putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka dipanggil DPP PDIP. Gibran mengaku dipanggil untuk datang ke DPP PDIP oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Senin (22/5/2023) . 

Gibran menduga, pemanggilannya ke DPP berkaitan dengan pertemuannya dan aksi relawan Jokowi-Gibran yang mendukung Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024. 

Prabowo Dinilai Berhasil Merebut dan Memecah Dukungan Relawan Jokowi

Direktur Eksekutif Indikator Politik, Burhanuddin Muhtadi menilai saat ini bakal capres Prabowo Subianto sudah berhasil memecah dan merebut dukungan dari relawan Jokowi. 

Hal ini terlihat dari semakin turunnya persentasi dukungan pemilih Jokowi kepada calon presiden Ganjar Pranowo dari sejumlah hasil survei.

"Pada titik di mana approval rating Presiden Jokowi besar, maka siapa pun yang mendapatkan berkahnya Presiden Jokowi itu akan diuntungkan secara elektoral," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik, Burhanuddin Muhtadi.

Burhanuddin mengatakan approval rating Presiden Jokowi dimanfaatkan oleh Prabowo sebagai strategi untuk mencuri dukungan dari pemilih Jokowi yang sebelumnya didominasi oleh Ganjar Pranowo.

PDIP: Gibran Tegak Lurus Sesuai Arahan Partai

Pertemuan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dengan bakal calon presiden (bacapres) Partai Gerindra Prabowo Subianto disorot. Politikus PDI Perjuangan Aria Bima menepis anggapan putra sulung Presiden Jokowi tersebut sudah tidak sejalan dengan partai. 

"Kalau sikap Gibran sebagai Kader PDI Perjuangan jelas dan tegas yaitu tegak lurus terhadap keputusan partai," ujar Aria Bima dalam Primetime News, Metro TV, Senin (22/5/2023).

Aria Bima mengatakan, isu miring soal dukung-mendukung wajar terjadi, terlebih mendekati tahun politik. Oleh karena itu, PDI Perjuangan memanggil Gibran untuk diberi nasihat bagaimana cara menyikapi hal-hal semacam itu.

"Penggiringan semacam itu sangat mungkin terjadi. Oleh karena itu, nasihat-nasihat yang diberikan Pak Sekjen dan Komarudin Watubun, yakni bagaimana memahami atmosfer saat ini penyikapan-penyikapannya," kata Aria.

Sementara itu, pakar komunikasi politik Effendi Gazali mengatakan, saat ini sikap relawan Jokowi-Gibran yang mendukung Prabowo belum bisa diartikan sebagai sikap dari Presiden Jokowi. Dukungan tersebut baru bisa diartikan sebagai pindahnya dukungan relawan Jokowi ke Prabowo Subianto.

"Saya belum melihat itu sebagai sebuah sikap Presiden Jokowi yang nyata-nyata dua kaki, lain mungkin dengan persepsi publik. Namun, apakah Presiden Jokowi memberikan kebebasan kepada dua anaknya? itu juga kita belum tahu. Yang pasti ada pada saat ini adalah Relawan Jokowi yang pindah ke Prabowo," ujar Efendi. 

Sebelumnya, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di angkringan Omah Semar pada 19 Mei 2023 lalu. Sejumlah elemen sukarelawan pendukung Jokowi-Gibran juga ikut hadir dalam pertemuan tersebut dan menyatakan dukungannya kepada Prabowo.

Gestur Politik Keluarga Jokowi Miring ke Prabowo

Gestur politik Presiden Joko Widodo dan keluarganya yang condong ke capres Partai Gerindra, Prabowo Subianto memicu banyak reaksi, baik dari internal PDIP, partai lain, dan para analis. Sebab, PDI Perjuangan sudah mengumumkan Ganjar Pranowo sebagai capresnya.

Pada Jumat (19/5/2023) malam, Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto berserta rombongan tampak tiba di Angkringan Jajar, Laweyan, Surakarta. Kedatangan Prabowo disambut langsung Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka bersama belasan perwakilan relawan Jokowi-Gibran.

Prabowo menyebut tujuan kedatangannya ke Surakarta hanya silaturahmi dengan Gibran. Karena itu, ia mengaku kaget mendapat dukungan maju nyapres dari relawan Gibran-Jokowi dari Jawa Tengah dan Jawa Timur. 

Prabowo mengaku, dukungan relawan Gibran-Jokowi tersebut merupakan kehormatan besar. Bakal calon presiden dari Partai Gerindra itu pun mengundang para relawan untuk datang ke Hambalang.
 
Relawan Gibran-Jokowi se-Jateng dan Jatim resmi menyatakan dukungan terhadap Prabowo Subianto sebagai bakal capres 2024. Hal tersebut disampaikan oleh relawan Gibran-Jokowi Jateng dan Jatim saat bertemu Prabowo Subianto secara langsung.

Gestur politik Gibran ini lantas dibaca sebagai dukungan Jokowi dan keluarga terhadap Prabowo secagai bakal calon presiden 2024. Apalagi, sebelumnya anak bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep sempat membuat jagat politik heboh saat ia  memakai kaos bertulis Prabowo.

Bagi pengamat politik Ray Rangkuti, gestur politik keluarga Jokowi ini merupakan bentuk permainan politik dua kaki. Jokowi seakan ingin mamastikan bahwa jika pilpres berlangsung dua putaran, maka yang akan maju adalah Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto. Menurut Ray Rangkuti, Jokowi merasa aman jika kedua capres itu yang maju ke putaran kedua.

Ketua DPC PDIP Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengingatkan para kader yang lahir dari rahim PDIP jangan sekali-sekali berkhianat. Kendati begitu, ia menampik bahwa penyataanya itu ditujukan secara khusus terhadap keluarga Jokowi.
 
DPP PDIP menyikapi serius manuver keluarga Jokowi yang menunjukkan gestur politik miring ke Prabowo. Gibran pun dipanggil ke DPP PDIP. 

Tentu secara antropologis, keluarga Jawa akan cenderung tidak mencolok dalam bersikap. Jika sebuah sikap sudah dipertontonkan secara terang-terangan, maka maknanya akan serius.

Namun, PDIP masih bersikap hati-hati menyikapi gestur politik Wali Kota Surakarta Gibran Rakabungming Raka dan umumnya gestur politik keluarga Jokowi. Buktinya, DPP PDIP memilih tidak memberi sanksi terhadap Gibran.

Prabowo Bergerilya, Cak Imin Bermanuver

Manuver Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menemui sejumlah tokoh dan elite politik , terutama mantan wakil presiden, diduga untuk menaikkan posisi tawar ke partai-partai. Hal itu termasuk ke Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang juga sedang bergerilya.

PDI Perjuangan telah menetapkan Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden untuk pemilu 2024 mendatang. Merespons hal itu, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto langsung tancap gas bergerilya menemui banyak tokoh, termasuk mengumpulkan para purnawirawan TNI-Polri.

Saat Prabowo bergerilya, Ketua Umum PKB Muhamin Iskandar juga tidak mau ketinggalan untuk bermanuver. Dalam beberapa pekan terakhir, politikus yang akrab disapa Cak Imin itu langsung secara maraton menemui sejumlah tokoh dan elite politik, terutama para mantan wakil presiden.

Gerilya yang dilakukan Prabowo dan manuver ala Cak Imin diduga karena keduanya, terutama Prabowo, masih ragu untuk meneguhkan koalisi. Kerja sama politik yang dilakukan Gerindra dan PKB sejak awal sesungguhnya telah dapat mengusulkan Prabowo dan Cak Imin sebagai pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden di Pemilu 2024 mendatang.

"Gerindra dan PKB sudah bisa. Pak Prabowo berpasangan dengan Cak Imin itu untuk membeli tiket (Pilpres) sudah melampaui. Tapi saya kira, ada pertimbangan Pak Prabowo yang sudah berpengalaman bertarung dua kali membutuhkan cawapres yang kontributif secara elektoral," kata pengamat politik Hanta Yuda. 

Tidak hanya PKB yang berhasrat mengusung Cak Imin. Partai Golkar tampaknya juga tergoda untuk menjodohkan ketua umumnya, Airlangga Hartarto dengan Prabowo. Partai Golkar merasa memiliki modal politik dan peluang yang lebih besar ketimbang PKB.

Meski demikian, Partai Gerindra sendiri belum mau berspekulasi lebih jauh soal siapa sosok pendamping Prabowo apabila jadi kembali maju di Pilpres 2024 mendatang. Keputusan soal bakal calon presiden dan wakilnya ditentukan Prabowo dan Cak Imin sesuai dengan kesepakatan tertulis antar-kedua partai. 

Gerilya yang dilakukan Prabowo dan manuver Cak Imin akhir-akhir ini diduga untuk memantapkan rencana Koalisi Besar sembari mencari peluang menjaring sejumlah tokoh di luar struktur partai yang memiliki potensi diusung menjadi calon wakil presiden.

FX Rudy Tak Tahu Ada Pertemuan Gibran-Prabowo di Surakarta

Ketua DPC PDIP Kota Surakarta, Jawa Tengah, FX Hadi Rudyatmo mengaku tidak mengetahui adanya pertemuan antara Gibran dan Prabowo Subianto di Surakarta pada akhir pekan lalu. Ia menegaskan bahwa isi orasinya saat di Blitar, Jawa Timur ditujukan kepada semua kader PDIP.

Mantan Wali Kota Surakarta sekaligus Ketua DPC PDIP Surakarta FX Hadi Rudyatmo mengaku sudah sejak lama menyampaikan orasi-orasi politik untuk mempertegas posisi kader PDIP agar memiliki sikap politik yang sesuai dengan arahan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. 

"Saya ini biarpun digebuki sampai modar paribasane, itu tetep PDI Perjuangan gak akan pindah ke partai lain," kata FX Rudy, Surakarta, Senin (22/5/2023).

Sebelumnya, FX Rudy mengeluarkan pernyataan keras bahwa kader sebagai pengkhianat dan akan dilaknat Tuhan jika tidak menurut kepada arahan Ketua Umum PDIP. Hal itu diklaim Rudy ditujukan kepada seluruh kader PDIP. 

Sekjen PDIP: Gibran Tidak Dikenakan Sanksi

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memenuhi panggilan untuk memberikan penjelasan ke kepada Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto di Kantor DPP PDI. Gibran menjelaskan bahwa dirinya mendampingi Relawan Gibran dan Jokowi dari Jateng-Jatim bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
 
Hasto mengatakan, pihaknya telah menerima penjelasan yang disampaikan oleh Gibran. Di sisi lain, PDIP memahami posisi Gibran sebagai walikota yang menerima banyak tamu. Menurut Hasto, pertemuan Gibran dan Prabowo hal yang biasa dilakukan sebagai walikota yang kerap menerima banyaik tamu. Hasto menambahkan jelang pilpres pertemuan semacam ini memunculkan framing.

"Di luar itu, wali kota kita juga banyak menerima tamu-tamu, semua diterima dengan baik, karena ini menjelang pilpres muncul banyak framing. Jadi, penjelasannya (Gibran) sudah diterima dengan baik oleh Ketua Bidang Kehormatan PDIP Komarudin Watubun," ujar Hasto, Sekjen PDIP. 

Hasto juga menyatakan Gibran tidak akan diberi sanksi apapun, melainkan hanya diberi nasihat.

Gibran Pastikan Tegak Lurus Ikuti Arahan Megawati soal Dukungan Capres

Wali Kota Solo sekaligus kader PDIP, Gibran Rakabuming Raka menegaskan bahwa dirinya tegak lurus mendukung capres sesuai nasihat Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Senin (22/5/2023). 

"Saya sebagai kader PDI Perjuangan, sebagai kader muda saya akan tetap tegak lurus sesuai arahan Ibu Ketua Umum," kata Gibran di Gedung DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat. 

Sebelumnya, sekitar pukul 10.30 WIB, Gibran Rakabuming Raka tiba di gedung DPP PDIP. Pemanggilan Gibran ini berkaitan dengan pertemuan antara dirinya dengan Prabowo pada Jumat (19/05/2023) kemarin. 

Terlihat juga Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto telah tiba lebih dulu di DPP PDIP sekitar pukul 9.20 WIB. Gibran masuk ke salah satu ruangan bersama dengan Hasto Kristiyanto. 

Dari hasil pertemuannya, Gibran mengatakan bahwa dirinya menjelaskan secara lengkap soal pertemuannya dengan Prabowo. Ia juga menyampaikan bahwa pertemuan itu hanya sebatas makan-makan dan tidak ada membahas pendukungan capres. 

"Saya juga sudah menjelaskan kronologi dari A sampai Z terkait pertemuan kemarin. Dan alhamdulillah beliau-beliau dapat memahami itu. Sekali lg terimakasih untuk masukan dan nasihatnya," kata Gibran. 

Pengamat Menilai Pemanggilan Gibran oleh PDIP Tak Berlebihan

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka diminta datang ke Jakarta pada Senin (22/5/2023). Ia dipanggil Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto usai bertemu dengan Prabowo Subianto. 

Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda menilai sikap PDIP itu tak berlebihan. Ia menduga sikap PDIP itu untuk mematahkan persepsi publik yang telah terbangun bahwa keluarga Jokowi mendukung Prabowo. 

"Saya kira tidak berlebihan, sudah langkah yang relatif tepat (PDIP memanggil Gibran). Agar tidak berkembang persepsi bahwa keluarga Pak Jokowi itu sepenuhnya mendukung Pak Prabowo." ungkap Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda, dalam program Metro Siang.

Hanta Yuda menilai endorsement yang diberikan oleh Joko Widodo berpengaruh besar dalam elektabilitas bakal calon presiden.

"Dan itu saya kira akan merugikan Ganjar sebagai (bakal) capres PDI Perjuangan." kata Hanta Yuda.

Sebelumnya Gibran bertemu dengan Prabowo Subianto di Solo, pada Jumat malam, 19 Mei 2023. Gibran menegaskan pertemuan dirinya dan Prabowo sebatas Wali Kota Solo menjemput Menteri Pertahanan. Namun soal masalah pencapresan, dirinya menegaskan tidak turut ikut campur.

Terutama saat Prabowo melakukan orasi, dirinya sengaja minggir terlebih dahulu. Namun meski pun begitu dirinya mengaku siap menerima sanksi ataupun teguran dari PDIP.

Prabowo Dinilai Cari Dukungan dari Keluarga Jokowi Usai Temui Gibran

Direktur Eksekutif Indikator Politik, Burhanuddin Muhtadi menilai pertemuan antara Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, bisa dimaknai ada kecenderungan keluarga Jokowi memberi angin kepada Prabowo. 

Menurutnya, Prabowo pun memiliki kepentingan untuk mendapatkan dukungan dari keluarga besar Jokowi. 

Berdasarkan survei, elektabilitas Prabowo meningkat karena sebagian pendukung Jokowi melirik dan bergeser mendukung Prabowo. 

Sebelumnya, Prabowo menemui Gibran dan relawan di Angkringan Omah Semar, Jumat (19/5/2023). Para relawan Gibran menyatakan bahwa mereka mendukung Prabowo sebagai capres di Pilpres 2024. 

Usai pertemuannya dengan Prabowo, putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka dipanggil DPP PDIP. Gibran mengaku dipanggil untuk datang ke DPP PDIP oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto hari ini, Senin (22/5/2023) . 

Gibran menduga, pemanggilannya ke DPP berkaitan dengan pertemuannya dan aksi relawan Jokowi-Gibran yang mendukung Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024. 

Selain itu, Mantan Walikota Solo Fx Rudy yang merupakan ketua DPC PDIP Solo menyindir kader PDIP yang tak patuh pada keputusan Ketum. Rudy menilai, orang yang dibesarkan oleh PDIP namun tidak menurut perintah Ketum dicap sebagai penghianat.

Sindiran itu diduga untuk Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka. Belakangan ini, aksi Gibran yang menemani Ketum Gerindra Prabowo Subianto bertemu relawan menjadi ramai. 

PDIP: Relawan Gibran yang Dukung Prabowo Berasal dari Gerindra

Politikus PDI Perjuangan, Aria Bima meyakini bahwa buntut pertemuan relawan Gibran Rakabuming Raka bersama Prabowo tidak akan panjang. Ia pun mengungkapkan, relawan Gibran yang menemui Prabowo pada saat itu merupakan bagian dari dari Partai Gerindra. 

"Kalau yang datang kemudian relawan Gibran yang waktu itu unsur dari Gerindra. Itulah yang menemui pak Prabowo, yang 15 orang Solo. Saya kenal itu ada tiga orang teman saya yang dia memang orang Gerindra," jelas Aria di Top News Metro TV, Minggu (21/5/2023).

Aria Bima menjelaskan, Gibran diusung oleh PDI Perjuangan dan Gerindra saat berkontestasi di Pilwakot Surakarta pada 2020 silam. Sehingga, tidak heran ada relawan Gibran yang berasal dari Partai Gerindra. 

Aria juga buka suara soal sikap PDI Perjuangan atas gestur politik Presiden Jokowi hingga Gibran Rakbuming Raka yang dinilai sering mengendorse Prabowo Subianto sebagai capres 2024. Padahal, PDI Perjuangan sudah mantap mengusung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Aria pun menegaskan, semua kader harus taat dan tegak lurus pada keputusan PDI Perjuangan dalam pengusungan calon presiden 2024 sesuai rekomendasi Ketua Umum Megawati Soekarno Putri. Jika kader tidak taat, maka sanksi terberat adalah dipecat dari partai.

"Kalau ada kader partai, di tiga pilar partai baik itu distruktural, deskriptif, dan eksekutif yang pernah diusung lewat Partai PDI Perjuangan dengan rekomendasi Ketua Umum semua harus taat tegak lurus pada keputusan partai. Kalau tidak taat pasti dipecat," ujar Aria.

Diketahui, PDI Perjuangan melalui Sekjen Hasto Kristianto telah memanggil Gibran ke Jakarta, Senin (22/5/2023). Hal itu untuk membahas mengenai informasi yang beredar di media sosial mengenai gestur Gibran yang memberikan dukungan terhadap pencalonan Prabowo Subianto sebagai capres 2024.

Pertemuan Prabowo dan SBY di Pacitan Bahas Pemilu 2024

Pertemuan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membahas isu politik dan Pemilu 2024. Pertemuan ini menunjukkan koalisi dan politik jelang Pemilu 2024 begitu dinamis. 

Pertemuan petinggi Partai Gerindra dan Partai Demokrat ini berlangsung secara tertutup kurang lebih satu jam. Pertemuan digelar di Museum dan Galeri Seni SBY ANI Pacitan, Sabtu (20/5/2023) siang. 

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menilai wajar pertemuan Prabowo dan SBY jika membahas mengenai politik dan Pemilu 2024. Namun, ia menegaskan komitmen Partai Demokrat untuk tetap bersama Koalisi Perubahan untuk Persatuan dengan Partai NasDem dan PKS. 

"Saya yakin yang didiskusikan adalah terkait isu-isu kebangsaan, isu-isu rakyat, termasuk isu ekonomi, isu di bidang sosial, demokrasi dan sebagainya," kata AHY.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar berpendapat bahwa pertemuan Prabowo-SBY sebagai bagian tidak terpisahkan dari pembahasan koalisi yang sangat dinamis dan politik pada Pemilu 2024. 

Sebelumnya, Partai Gerindra dan PKB sepakat menjalin koalisi pada Pemilu dan Pilpres 2024. Menurut Muhaimin, koalisi itu berpotensi diperluas dengan mengajak partai lain untuk bergabung dalam koalisi. 

Ini Kata AHY soal Pertemuan Prabowo dan SBY

PKS Mengaku Tak Masalahkan soal Pertemuan SBY dan Prabowo

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengaku tidak masalah Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Pacitan, Jawa Timur. Sekjen PKS, Aboe Bakar Alhabsyi juga menegaskan bahwa sampai saat sini Demokrat, NasDem, dan PKS selalu solid. 

"Yang jelas kami solid bersama Demokrat, NasDem dan PKS. Silaturahmi apapun kita trust bahwa itu dalam rangka membangun semangat kebaikan untuk NKRI," ujar Sekjen PKS, Aboe Bakar Alhabsyi.

Aboe menyatakan, tak masalah mitra koalisi dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) bertemu dengan partai lain.

"Kalau sahabat-sahabat dari koalisi kami bertemu dengan parta-partai lain menunjukan bisa saling pancing-memancing. Siapa tau mungkin Prabowo sama kita, atau kita bersama Prabowo," kata Aboe.

Relawan Gibran dan Jokowi Eksodus ke Kubu Prabowo

Bukannya mendukung pencapresan Ganjar Pranowo, relawan Gibran dan Jokowi se-Jateng dan Jatim justru putar haluan mendukung Prabowo Subianto sebagai bacapres 2024. 

Ketua Umum Pro Jokowi (Projo), Budi Arie Setiadi menyebut dukungan tersebut diberikan relawan Gibran dan Jokowi karena Prabowo dinilai berkomitmen meneruskan gagasan Jokowi. Namun, dari pihak Projo saat ini masih konsolidasi.

"Kami sepakat untuk melakukan konsolidasi, konfrontasi daerah di seluruh Indonesia untuk kami kerucutkan, dan pada waktunya kami akan membuat rapat kerja nasional untuk memutuskan dan mendeklarasikan (bakal) capres yang akan kami dukung," ujar Budi Arie di program Primetime News Metro TV, Sabtu (20/5/2023).

Budi menyebut, posisi Projo tentunya 100% harus mengikuti komando Jokowi. Berdasarkan hasil Musra memang sudah ada nama Prabowo, Ganjar, dan Airlangga untuk bacapres 2024. Ketiga nama tersebut akan dikerucutkan oleh Projo dalam rakernas untuk menentukan haluan dukungan capres 2024 mendatang.

Selain itu, Analis Politik, Ray Rangkuti menilai dukungan relawan Jokowi tidak solid, karena terbelah ada yang ke pihak Ganjar, dan ada yang ke pihak Prabowo.

"Jelas tidak solid, dari relawan pak Jokowi ya, yang terkumpul mendukung pak Jokowi saat itu sekarang kelihatan terbelah-belah juga," ujar Ray.

Adanya relawan-relawan Ganjar yang berkumpul memang berada di bawah koordinasi partai politik, sehingga berpindahnya relawan Jokowi ke kubu Prabowo itu bagian dari kritik terhadap kemungkinan dominasi partai politik pada Ganjar Pranowo.

Pertemuan Prabowo dan SBY di Pacitan Digelar Tertutup

Menteri Pertahanan yang juga Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto bertemu dengan ketua majelis tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Pertemuan ini digelar secara tertutup di Pacitan, Jawa Timur, Sabtu (20/5/2023) pagi.

Pada kunjungan kerjanya, Prabowo Subianto sempat bertemu dengan mantan Presiden ke-6 RI itu di Museum dan Galeri Seni SBY Ani, di Jalan Teluk Tambora, Sidoharjo, Pacitan.

Pertemuan dua petinggi Partai Gerindra dan Demokrat ini berlangsung secara tertutup. Bahkan awak media pun tidak diizinkan masuk ke area museum.

Pertemuan berlangsung sekitar satu jam. Usai pertemuan itu, Menhan tampak bergegas keluar meninggalkan lokasi tanpa memberikan keterangan kepada pers.

Relawan Gibran-Jokowi Jateng & Jatim Dukung Prabowo di Pemilu 2024

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menemui Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan relawan di Angkringan Omah Semar, Jumat (19/5/2023). Prabowo mengaku kaget mendapatkan dukungan untuk maju sebagai bacapres di Pemilu 2024 dari relawan Gibran.

Prabowo mengatakan sebuah kehormatan mendapat dukungan relawan Gibran dan Jokowi. Dukungan tersebut disampaikan langsung oleh relawan Gibran dan Jokowi Jateng dan Jatim saat bertemu Prabowo Subianto secara langsung di Surakarta.

Prabowo membalas dukungan tersebut dengan mengundang para relawan Gibran dan Jokowi untuk datang ke rumahnya di Hambalang. 

Pertemuan Erick Thohir dengan Prabowo Munculkan Spekulasi Duet di Pilpres 2024

Kedatangan Erick Thohir di kantor Prabowo Subianto beberapa hari lalu memunculkan spekulasi tentang duet Prabowo dengan Erick Thohir di Pilpres 2024. Menanggapi hal tersebut, elit Gerindra membantahnya, namun menduetkan dua menteri Jokowi tersebut menurut sejumlah lembaga survei hasilnya cukup positif. 

Sehari setelah mendampingi Timnas U-22 meraih medali emas pada SEA Games Kamboja, Ketua Umum PSSI sekaligus Menteri BUMN Erick Thohir secara mendadak bertemu langsung dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di kantor Kemenhan Jakarta. 

Erick meyebut, Prabowo adalah menteri pertama yang mengucapkan selamat atas kemenangan Timnas U-22, keduanya berbincang empat mata. Erick maupun Prabowo mengungkap tidak membahas mengenai pilpres dan hanya membahas seputar sepak bola. 

Meski membantah membahas pilpres, keduanya memang lekat sebagai kandidat pada pilpres 2024. Dari hasil simulasi yang dilakukan oleh Indikator Politik Indonesia, untuk pasangan pilpres 2024 menempatkan duet Prabowo-Erick Thohir menempati posisi kedua dengan perolehan 32,2%. Beberapa survei juga menempatkan Erick dengan perolehan suara yang cukup tinggi sebagai cawapres. 

Secara elektoral Erick Thohir memiliki angka yang cukup baik, namun mengingat Erick tidak memiliki kendaraan politik, membuat Prabowo harus bertahan dengan PKB. 

Prabowo Temui Gibran di Solo Malam Ini

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menemui Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di angkringan Omah Semar, Jumat (19/5/2023). Dengan mengenakan kemeja warna putih, Prabowo tampak sumringah menyapa jurnalis. 

Pertemuan itu juga diramaikan oleh para relawan Jokowi. Mereka tampak menanti kedatangan Prabowo dan Gibran di lokasi itu sejak pukul 20.00 Wib. Adapun keduanya baru tiba pukul 21.50 Wib. 

Kepada awak media, Prabowo mengaku sedang berada di Jawa Tengah dan malam ini sengaja mampir ke Solo untuk bertemu dengan Gibran. Prabowo mengaku kaget mengetahui kedatangannya di Solo akan disambut oleh Gibran, relawan hingga segenap awak media. 

PKB Menilai Prabowo Bisa Menang Pilpres 2024 Jika Cak Imin Jadi Pendamping

Mengacu pada dinamika politik yang mengemuka, belakangan ini Muhaimin Iskandar, Airlangga Hartarto maupun Erick Thohir kiranya menjadi tiga nama terkuat yang akan bersaing memperebutkan satu kursi bakal calon wakil presiden yang akan mendampingi Prabowo Subianto. Masing-masing nama tersebut juga mempunyai modal politik baik logistik atau kendaraan politik yakni partai.
 
Namun wakil ketua umum PKB, Jazilul Fawaid menilai Muhaimin Iskandar lah yang paling cocok mendampingi Prabowo di Pilpres 2024. Jazilul mengutarakan ada empat faktor yang membuat Cak Imin dapat mewujudkan mimpi Prabowo menjadi orang nomor 1 di Indonesia. 

Pertama Cak Imin merupakan ketua umum PKB. PKB sendiri mendapatkan perolehan suara sebanyak 9,69% pada Pemilu 2019. Dengan bergabungnya PKB ke dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya membuat Prabowo Subianto bisa mencalonkan diri sebagai bacapres 2024 sebab telah memenuhi presidential threshold.

"Variabel yang cukup penting di dalam Pilpres 2024 yaitu adalah variabel kecukupan dalam memenuhi presidential threshold." terang Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid dalam program Primetime News, Jumat (19/5/2023).

Selain itu duet Prabowo-Cak Imin juga merupakan pasangan yang saling melengkapi karena merupakan kombinasi nasional dan religius serta keduanya berasal dari lingkungan yang berbeda yakni militer dan tokoh sipil.

"Pak Muhaimin dan Pak Prabowo juga memberikan kecukupan untuk teritorial Jawa Timur dan Jawa Barat." tambahnya.

Dari pertimbangan tersebut, Jazilul yakin jika Prabowo memilih Cak Imin sebagai pendampingnya bisa membawa kemenangan di Pilpres 2024.

"Saya pikir bertemunya Gus Muhaimin dan Pak Prabowo ini akan meyakinkan kepada publik juga dan kepada PKB serta Gerindra bahwa ke depan pasangan ini atau pun koalisi ini akan menjadi koalisi yang akan memenangkan Pemilu 2024." ungkap Jazilul.

Pendapat itu diaminkan oleh wakil ketua umum Gerindra Habiburokhman. Menurutnya faktor presidential threshold menjadi faktor penting untuk mempertimbangkan Cak Imin menjadi pendamping Prabowo. 

"Secara logika, Pak Muhaimin Iskandar itu adalah tokoh yang paling berpotensi. Karena beliau ketum partai, penentu dan sebagainya. Dan juga Beliau membawa partai, membawa slot kursi." jelas wakil ketua umum Gerindra Habiburokhman.

Hadiri Silaturahmi di Masjid Istiqlal, Prabowo Didoakan Jadi Capres 2024

Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto menghadiri silaturahmi dan tausiah kebangsaan di Masjid Istiqlal, Kamis (18/5/2023). Dalam kesempatan itu, Prabowo didoakan menjadi presiden periode 2024. 

Acara silaturahmi itu digelar oleh Badan Komunikasi Pemuda dan Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI). Prabowo hadir dalam kapasitasnya sebagai pembina Yayasan Prabowo Subianto yang bekerja sama dengan BKPRMI untuk membersihkan 100 ribu masjid di Indonesia.

Dalam sambutannya, Prabowo menyatakan akan mendirikan bank makanan (food bank) untuk membantu masyarakat yang membutuhkan makanan. 

Selain itu, acara ini juga dihadiri Presiden Organisasi Masyarakat Melayu, Tun Sri Setia Ali Rustam dari Malaysia. 

Pertemuan Prabowo-Erick Thohir Bahas Kemenangan Timnas U-22

Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri BUMN Erick Thohir di kantor Kemenhan, Jakarta, Rabu (17/5/2023). Pertemuan itu membahas pencapaian Timnas U-22 yang berhasil meraih medali emas pada SEA Games 2023 Kamboja. 

Prabowo langsung mengucapkan selamat atas prestasi Timnas Indonesia U-22 yang berhasil meraih medali emas, usai mengalahkan Thailand pada laga final dengan skor 5-2. 

"Selamat, luar biasa," ujar Prabowo. 

Erick Thohir yang baru saja tiba dari Kamboja menyebut bahwa Prabowo merupakan menteri pertama yang memberi ucapan selamat kepada dirinya. 

Keberhasilan Indonesia meraih emas sepak bola sekaligus mengakhiri penantian panjang 32 tahun. Indonesia terakhir meraih emas pada SEA Games 1991 Manila.

Sementara itu, belakangan nama Prabowo dan Erick Thohir kerap disimulasikan sebagai bakal capres-cawapres untuk Pemilu 2024.

Bahkan, hasil survei Indikator Politik Indonesia menunjukkan keduanya berada di posisi kedua simulasi pasangan capres-cawapres dengan elektabilitas sebesar 32,2%. 

Prabowo Enggan Bicara Politik saat Menghadiri Acara di Masjid Istiqlal

Prabowo Bakal Bangun Food Bank untuk Atasi Masalah Kekurangan Gizi di Indonesia

Prabowo Menghadiri Silaturahmi dan Tausiyah Kebangsaan di Masjid Istiqlal

Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto menghadiri acara 'Silaturahmi dan Tausiyah Kebangsaan'. Selain itu, ia juga memberikan bingkisan kepada fakir miskin di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Kamis (18/5/2023).

Acara tersebut digelar oleh Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI), Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI), dan Yayasan Prabowo Subianto. Prabowo akan memberikan bantuan secara simbolis berupa bantuan kebersihan bagi 100 ribu masjid yang ada di Indonesia.

Dalam acara tersebut, Prabowo didampingi oleh Ketua Umum DPP BKPRMI Said Aldi Al Idrus, Presiden DMDI Tun Seri Setia (Dr) Mohd Ali Mohd Rustam, dan Imam Masjid Besar Istiqlal Nasaruddin Umar. Namun, Nasaruddin Umar tidak bisa menghadiri acara tersebut karena berada di luar kota.

Prabowo Dinilai Jeli Pantau Kegamangan Sikap Politik Golkar

Prabowo: Politik Rukun dan Stabil Jadi Kunci Lahirnya Kebijakan Pro Rakyat

Jokowi dan Prabowo Kompak Nyemplung saat Tanam Mangrove

Presiden Jokowi sempat mengajak Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto untuk menanam mangrove di area taman yang digenangi air sedalam 1 meter, Senin (15/5/2023) sore. Keduanya tampak akrab dan berbincang santai. 

Puncak penanaman mangrove, di Taman Wisata Alam Angke Kapuk, Jakarta Utara, ini juga digelar serentak oleh personel TNI di seluruh Indonesia. Selain Prabowo, tampak pula Panglima TNI dan Kapolri ikut menanam mangrove. 

Dalam suasana akrab serta santai, Jokowi dan Prabowo melaksanakan penanaman mangrove yang juga digelar di 370 lokasi dengan total penanaman sekitar 1,1 juta bibit mangrove. 

Hadir pula sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju, seperti Menteri KLHK Siti Nurbaya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, dan Menteri Sekretariat Kabinet Pramono Anung. 

PP Polri Bantah Berikan Dukungan untuk Prabowo Subianto di Pilpres 2024

Persatuan Purnawirawan (PP) Polri membantah memberikan dukungan ke Prabowo Subianto untuk Pilpres 2024, meski mereka mengadakan pertemuan, Senin (15/5/2023). PP Polri memastikanpertemuan hanya sekadar ajang silaturahmi. 

Pertemuan antara jajaran PP Polri dengan Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto digelar lebih dari 2 jam. Mereka mengaku hanya berbicara soal perkembangan negara secara garis besar dan tidak menyinggung soal Pilpres 2024. 

Ketua Umum PP Polri Jenderal (Purn) Bambang Hendarso Danuri membantah pertemuan dilakukan mengenai Pilpres 2024. Mantan Kapolri tersebut menegaskan tidak ada dukungan dan murni PP Polri bertemu dengan Prabowo selaku Menteri Pertahanan. 

Sementara itu, Menhan Prabowo mengakui eksistensi Persatuan Purnawirawan Polri yang dinilai memiliki pengaruh dan jaringan di seluruh Nusantara. Ia juga menyebut dirinya banyak belajar dan bertukar informasi dalam kunjungannya ke PP Polri.